Kata kawan kesayangan saya, blog saya ini sudah menjadi tempat berleter. Haha. Kata-katanya itu cukup tepat. Memang blog ini tempat saya luahkan segala cerita hati, menulis itu terapi. Cuma, dalam setiap tulisan saya selitkan nasihat agar ia sedikit bermanfaat untuk bacaan umum. Tapi, sayakira saat dan ketika ini, saya tidak mampu untuk mengedit rasa hati ini agar ianya masih terselit sedikit muhasabah, nasihat dan manfaat buat yang membaca. Buat masa ini, saya hendak rehat dari berkarya untuk pembaca. Saya benar-benar hendak menjadikan blog ini terapi meluah rasa, kerana sekarang ini hati saya sedang parah.
Jadi, buat apa membaca kisah hati orang yang terluka. Entah apa-apa. Rehatlah kalian dari membaca “tarian jemari dari hati II” buat seketika, sehingga saya kembali kebah dari parah. Sehingga saya kembali menulis dengan akal, bukan menulis dengan air mata. Bila sembuhnya? Saya juga tidak pasti, minggu selepas ini, mungkin esok, atau minggu depan. Boleh jadi juga lukanya melarat ke bulan depan atau tahun depan. Atau siapa tahu, sudah takdir seumur hidup saya akan terluka.
Saya redha hidup dalam kelukaan. Mungkin ini hukuman atas dosa-dosa saya sepanjang umur ini. Dosa yang tidak terhingga banyaknya. Cuma saya berharap, luka-luka ini tidak menghalang saya menjalankan tanggungjawab pada ayah bonda, keluarga dan anak bangsa.
Kalian berehatlah dulu ya, carilah bahan bacaan yang lebih berguna.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 kata kamu:
Post a Comment